Hidup Sekali Hiduplah yang Berarti. Selalu Memaksimalkan Waktu dengan Baik dan Memanfaatkan Peluang Ketika hati tlah tersakiti | Puisi, Cerpen, Artikel, dan Sastra

Jumat, 11 Maret 2016

Ketika hati tlah tersakiti

Apalah daya diri
Tiada dapat tuk menentang hati
Bersarang sembilu terasa perih
Tiada dapat tuk hapuskan luka

Perih merasuk merajai diri
Hilangkan segala kenangan masa yang indah
Aku lah hati yang penuh luka
Meratapi kepedihan yang tiada henti
Tiada sadar kau lukai hati
Tinggalkan goresan yang tiada henti
Lidahmu tanamkan duri
Kata-kata yang kau tancap tak dapat kau cabut
Tak sadarkah dirimu
Tak tahukah dirimu
Diriku terluka begitu dalam
Kedalaman samudra dapat terukur
Kedalaman sakit ku tak berujung
Entah kapan kan terhapus
Hanya waktu yang kan menjawab
Ku coba redam segala amarah
Ku coba sabarkan diri
Namun apalah daya
Ku hanya manusia yang berhati
Ku bukan seonggok padi
Yang tak berperasa dan mati rasa
Di pukul, diinjak, digiling hanya diam
Aku manusia yang berhati
Punya rasa dan hati
Ku kini berada di  ujung pertahanan
Bak berjalan di atas pec a han kaca
Jika ku teruskan rasa sakit kan semakin dalam
Jika ku hentikan ku tak dapat kembali
Semua tertahan dalam diamku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar