CINTA ALLAH PADA MANUSIA
Tidak ada yang dapat mengetahui tentang kehidupan di masa
depan, tidak ada yang dapat menjamin orang yang kaya pada hari ini akan kaya
pula pada esok hari, tidak ada yang dapat memastikan orang yang berada di atas
awan akan selalu di tempat yang sama. Waktu berputar menggoreskan cerita-cerita
baru yang hanya diketahui pembuat skenario kehidupan, Tuhan semesta alam. Semua
harapan dan impian dapat dengan mudah diluluh lantakkan dan hangus seperti abu
dalam waktu sepersekian detik bak kilat yang menyambar tiba-tiba. Hari ini satu
arti kehidupan kembali dapat ku pahami. Tidak ada yang pasti di dunia ini,
semua hanya fatamorgana, semua hanya ilusi, jika ada yang pasti maka itu
hanyalah kematian belaka.
Mungkin ini salah satu jalan Tuhan tuk ingatkan aku
kembali, tuk buatku sadar lagi, mngkn ini peringatan yang diberikan Tuhan
kepadaku karna semua keteledoranku. Mungkin ini peringatan agar aku tak lengah.
Kini kesadaranku membumbung, teringata akan segala lengahku yang kurasakan
semakin hari diriku semakin menjauh dari jalanmu. Jika ada jalan ku tuk kembali
maka bimbinglah dan tuntunlah aku tuk kembali ke jalan yang kau ridhoi ke jalan
yang dapat memberiku kedamaian. Tuhan tak akan memberikan suatu cobaan yang
umatnya tak sanggup tuk jalani ku yakini dan ku percaya pada itu.
Ku percaya Tuhan kan tunjukkan jalan kehidupan terbaik
bagi diriku, meski ku tahu entah aku pantas tuk dapat bimbingannya ataukah
tidak. Aku hanya selalu berharap agar Tuhan berbaik hati tuk selalu disisiku
dan tak akan pernah tinggalkanku mesk suatu hari nanti semua orang kan pergi
dan tinggalkan ku sendiri.
Aku sendiri, bayangkan itu sungguh berat beban yang ku
tanggung, tapi andai hatiku dipenuhi iman yang kuat dan dipenuhi keyakinan yang
ppenuh pada Tuhanku rasa itu tak akan pernah mungkin bersarang di hati.
Saat hati kosong seperti ini hanya Tuhan yang dapat
memberikan ketenangan, tapi entah mengapa terasa berat tuk kembali gapai ridho
illahi.
Harusnya ku bersyukur Tuhan mengingatkanku saat ini, saat
aku belum terjun begitu dalam, bukan hak ku tuk mengeluh, bukan pula hak ku
merasa tak adil. Tuhan tahu takdir yang terbaik untuk diriku. Kini hidupku
hanya dapat ku serahkan pada suratannya, ku gantungkan segala jalan dan suratan
kehidupanku hanya pada Tuhan semesta alam, penguasa bumi jagat raya, Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar